Senin, 24 Agustus 2015

Yellow, Butterfly, and Latte ~ 4

"hei darimana aja lo ?kok lo udah ada disini aja ?" seru nicholas begitu melihat elsa sudah duduk manis di balik komputer di harper. William yang ada di sebelah nicholas menatap nicholas heran.
"ini udah jam 4 nicholas udah waktunya gue buat kerja." jawab elsa sambil masih menatap layar komputernya. "dan ngapain lo kesini ?mau nyolong apa lagi ?" kali ini pandangan elsa mengarah tajam pada nicholas.
"Right question. mau nyolong apa lagi lo ?" kata william seakan teringat rekaman cctv yang dia liat tadi pagi. nicholas memandang tragis pada william.
"Oke, gue pulang, Glad to see you still alive the Queen, hah kenapa hari ini kesannya gue yang jadi penjahat sih." nicholas melangkahkan kakinya. meninggalkan william dan elsa.
"quality time with brother ?" tanya elsa. william menoleh.
"what ?no we just, I mean nick and I we're looking for you by the way. nick bilang lo tadi di sekolah nangis terus dibawa michael entah dimana karena baik di rumah lo, arendelle dan yellow butterfly  and lattee sepi tanpamuu, gue khawatir kalo lo diapa-apain sama michael." jelas will mengambil duduk di sebelah elsa.
"yup and he did." jawab elsa tersenyum lebar. mengingat semua adegan tadi siang di kamar michael. gimana michael..
"WHATT ?" seru will sekeras mungkin sampe GUE kaget dan gak meneruskan kalimat gue. "what did he do ? did he do something ?is that bad ?" tanya will panik.
"yes he did something and it's not bad. it's a good thing."
"did you enjoy it ?how's your feel ?" will mendekatkan wajahnya pada wajah elsa.
"yup, I enjoyed it and I feel different, can't you see that ?"
"see what ?" tanya will heran. giliran elsa mendekatkan wajahnya pada will.
"that I'm different." kata elsa lirih. membuat will mau tak mau mengamati elsa. matanya teruju pada beannie hijau tosca yang menempel di kepala elsa.
"ya, lo kelihatan lebih manis dengan beanie itu." kata will menarik wajahnya dari wajah elsa.
"thanks." elsa tersenyum. "gue gak tau gimana bisa tadi michael melakukan itu semua, tapi serius, rasanya itu kayak..semua hal buruk yang terjadi mendadak hilang, dunia berasa kayak dipenuhi minion dengan segala tingkah konyol mereka, and, I feel..really..awesome and ..merasa terlahir kembali."
"OKAY stop." seru will. dia udah gak bisa ngebayangin lagi. elsa menatap will bingung. "jadi si rambut pelangi itu bener-bener melakukan sesuatu sama lo ?"
"yupp..kita, gue sama mickey,"
"elsa seinget gue lo sama mickey itu masih 16 taun."
"emang kan ?trus kenapa ?gue sama mickey udah cukup umur buat ngewarnain rambut will, mickey malah udah setahun yang lalu mulai mewarnai rambutnya."
"ngewarnain apa ?" will kembali melongo. mendekatkan wajahnya pada wajah elsa.
"ngewarnain rambut. jadi tadi mickey ngecat rambut gue dan gue ngecat rambut dia." elsa melepas beanie-nya. terlihat rambutnya bagian atas berwarna keunguan. "emang lo mikirnya kita ngapain ?"
"mickey yang ngecat rambut lo ?bentar, dia juga motong rambut lo jadi gitu ?"
"iyapp, dia berbakat banget kan ?"
"yaa..dia emang berbakat. dan dia tau banget gimana caranya buat lo terlihat mempesona."
"exactly." elsa kembali tersenyum. kembali memakai beanienya."ini jadwal rapat, isi presentasi sama pertemuan dengan beberapa direksi Harper Group untuk seminggu ke depan. tadi nancy nitip ini." elsa menyerahkan map berwarna biru tua pada will. "gue heran gue sekolah di jurusan broadcast keterima kerja di harper entertainment untuk jadi asisten pribadi. this must be kidding me." lanjut elsa membuat will tersenyum.
"sebenernya harper entertainment mau membuat beberapa project, tv series, iklan, tv movie atau apalah, gue denger dari mama gue kalo beberapa bulan terakhir harper entertainment kurang produktiv, mereka cuma menerbitkan iklan-iklan dari pemerintah."
"yupp, gue kangen film animasi buatan harper."
"so that's why, mama gue narik gue ke west city dan milih lo secara langsung untuk kerja disini, lo bukannya dijadikan asisten pribadi gue, tapi lo adalah creative disini, buat apa kek, iklan atau tv series, tv movie atau apa gitu, gue udah minta nancy untuk membuat beberapa team untuk project ini, mama gue bilang HighTV mau kerjasama dengan harper."
"you kidding ?" elsa melihat will bingung.
"absolutely NO. besok pagi kita rapat. gue harap lo udah punya project. atau seenggaknya ide."
"tapi gue kan masih ujian ?"
"oke kita rapat jam 3, lo pulang sekolah jam 2 kan ?gue jemput lo besok."
"no thanks, I have a car, and I really really love drive my car. okay ?"
"elsa, lo masih 16 tahun. gue yakin lo belum punya sim kan ?"
"emang belum, tapi gue gak butuh sim buat naik mobil gue, gue udah fasih naik mobil. orangtua gue aja ngijinin gue naik mobil, see mereka beliin gue mobil sebagai hadiah ulang taun gue 2 taun lalu."
"yang mana lo masih 14 taun ?" tanya will gak percaya. elsa mengangguk mantap. membuat will tambah gak percaya. "your parents and I need to talk." kata will meninggalkan elsa.***
Alexa duduk bersila di rerumputan halaman belakang rumahnya. seragam harpernya masih nempel rapi di badannya. dia membiarkan rambutnya yang biasanya dia ikat terurai sore ini. air matanya masih mengalir. membasahi make upnya. sesuatu menabraki kakinya. mobil remote control milik jordan, adiknya yang berumur 9tahun.
"Jordan, kak Ale udah pernah bilang jangan main mobil-remote kamu di taman kan ?you have your own track." seru ale. masih duduk bersila dengan mobil ferari-mainan jordan masih menabraki kakinya. "I'll destroy your car if you don't move it." kata alexa kesal. menoleh ke belakang dan mendapati Nicholas berdiri di belakangnya dan jordan di samping nicholas, dengan 1 kantong kentang goreng yellow, kesukaan jordan.
"Sorry ale, this guy is the driver." kata jordan melirik ke atas. ke nicholas. Nicholas tersenyum.
"habiskan kentangmu di dalam jordan." kata alexa pelan, dia memungut mobil jordan. alisnya mengkerut melihat ada kertas menempel di bagian atasnya,dia bahkan tidak memperhatikannya tadi. alexa mengambilnya dan membacanya.
**I'm sorry for everything happen today, I really sorry. will you go swim with me tomorrow ?** alexa menatap nicholas. tersenyum lebar.
"Ini permintaan maafmu ?" kata alexa masih dengan senyum.
"yup..aku tau gak romantis, tapi aku pengen renang sama kamu besok." nicholas tersenyum. dia tau alexa suka banget renang. dia lebih suka diajak renang katimbang shoping atau makan malam mewah di hotel bintang 5, atau dibawain seikat bunga.
"harusnya ada bunganya." alexa berhamburan memeluk nicholas.
"tapi aku tau kamu gak suka bunga kan ?" kata nicholas membalas pelukan alexa. "I'm sorry." lanjut nick pelan, mengusap rambut Ale.
"it's okay. it's okay."ale melepas pelukan nicholas. "kemana aja kamu ?kenapa baru kesini dan kenapa masih pake seragam ?"
"well, kamu juga masih pake seragam."
"tapi aku udah di rumah. kamu tadi nyari elsa kan ?"
"iyap, sama william, aku cuman mau mastiin kalo michael bener-bener bawa elsa pulang. dan gak ngelakuin hal bodoh. they're sixteen and..mereka udah kayak sodara sendiri."
"lalu aku kayak apa ?pelarian ?"
"Ale, aku minta maaf udah ninggalin kamu begitu aja, aku gak tau kenapa akhir-akhir ini pikiranku penuh dengan elsa terlebih sejak tau elsa jadian sama max."
"mungkin lo jatuh cinta sama elsa Nick, gue bisa merasakannya."
"kenapa lo gue lagi ?"
"gue lebih suka lo gue. gue tau nick lo itu selalu suka sama elsa, gue gak apa, elsa emang menyenangkan kok." alexa tersenyum, mendaratkan bibirnya pada bibir nick.***
Michael memarkir mobilnya di halaman yellow. michael mengambil kacamata hitam disakunya dan memakainya. dia menuruni mobilnya. memandang sekeliling yellow yang rame. mencari kursi kosong.
"hei, michael." sapa seorang cewek. dia tak jauh dari michael. michael menoleh. mendapati luna dengan seragam supermaket WnW dekat asrama Sekolahnya. "Michael kan ?" tanya luna sesaat setelah menghampiri michael. michael melepas kacamata hitamnya.
"hei luna, lo udah pulang kerja ?"
"baru aja, lo mau cari makan ?"
"yah, mama gue ngajak makan malem di harper. lo abis makan malem ?"
"oh nggak, gue ada janji makan malem sama mama dan elsa, tapi gue yakin mama belum sempet masak karena masih di arendelle dan elsa masih kerja, jam berapa sih elsa pulang ?"
"jam 6 lebih. hampir jam 7. well sebenernya kemaren mama lo udah nyiapin makan malem yang enak, tapi lo gak ada, jadi gue yang ngabisin semuanya." michael tertawa,diikuti luna.
"lo ngapel elsa kemaren ya ?kenapa kalian gak pacaran aja sih ?apa gak bosen temenan terus ?"
"booseen sih.." canda michael. yang langsung merubah rona wajah luna jadi menyelidik.
"lo mau gue comblangin ?" kini luna bersemangat.
"Ohh, no thanks, gue nyaman gini aja sama elsa. lagian gue masih punya beberapa janji. haha."
"okay..bilang aja nanti kalo lo udah berubah pikiran mau pacaran sama adik gue." luna kembali tersenyum. untuk beberapa detik luna dan michael saling tersenyum. pada detik 24 senyum luna hilang saat 2 orang berJas hitam menghampiri luna dan michael.
"Anda luna kakaknya elsa ?" kata salah satu orang berjas hitam. yang pendek dan buntal.
"ya, kenapa sama elsa ?" tanya luna panik.
"kami sudah ke rumah anda tapi sepi, kami melacak sinyal telpon anda dan.."
"intinya kami di suruh tuan Harper untuk mengantarkan mobil adik anda." potong pria berjas hitam yang tinggi hitam dan sedikit berambut, orang itu menyerahkan kunci mobil elsa pada luna.
"anda sudah memiliki sim kan ?"
"sudah, tapi elsa gak apa kan ?maksud saya elsa.."
"Elsa baik-baik saja, dan nanti dia pulang diantar oleh Tuan Harper. terima kasih, mobilnya di ujung sana." kata pria pendek menunjuk mobil toyota vios biru tua. "permisi." keduanya, luna dan michael saling menatap.
"apa maksudnya orang itu tadi ?" tanya michael kembali memakai kacamata hitamnya.
"gue gak tau, tapi elsa baik-baik aja kan ?michael lo tau kan gue gak bisa naik mobilnya elsa ?"
"mobilnya udah distandart-in kok beberapa minggu lalu, lo bisa, gue yakin lo bisa. I gotta go, sorry luna." dan michael main lari menuju yellow begitu melihat mamanya menuruni mobil bertuliskan Clifford team. luna yang juga liat mamanya michael hanya geleng-geleng kepala. dia kembali menatap kunci mobilnya elsa. begitu juga elsa di seberang. menatap will kesal. darahnya mendidih kalo aja will bukan atasannya pasti udah ditendang sama elsa.
"Don't look at me like that." kata will menoleh sebentar pada elsa. dia masih mengemudi mobilnya.
"I'm gonna kill you." kata elsa pelan tapi tajam.
"go ahead."
"lo apain mobil gue will ?" kata elsa kali ini pelan. dia udah gak bisa bayangin lagi kalo-kalo mobilnya diloakin sama will atau diceburin ke lumpur.
"dia ada ditempat yang aman di tangan yang seharusnya."
"lo gak ngejual mobil gue kan ?"
"nope." kata will singkat. menghentikan mobilnya di depan rumah elsa. "lo mau turun sendiri apa mau gue gendong sampe kamar lo ?" kata will. melihat elsa yang masih menatap will buas.
"lo akan dapet surat pengundurdirian dari gue besok." kata elsa melepas seatbeltnya.
"kayaknya gak bisa deh, kan lo dikontrak selama satu semester kurang lebih, kalo lo cabut lo bakalan kena denda elsa." damn, gue lupa, batin elsa.
"kenapa lo beda banget sama nicholas sih ?lo beneran kakak kandungnya ?"
"secara teknis gue sama nicholas lahir dari wanita yang sama. tapi lo tau kan gue dibesarin di vegas dan nicholas di west city ?itu jelas beda banget."
"gue kira dulu pertama ketemu lo, lo akan lebih menyenangkan dibanding nicholas. but Nicholas still the best guy I've ever met." kata elsa, turun dari mobil. will terdiam untuk beberapa saat. kenapa nicholas ?kenapa gak michael ?dan kenapa bukan maxime ?kan maxime mantannya. oh ya, maxime kan juga macarin kakaknya. batin william. dia juga menuruni mobilnya.
"hey kalian berdia lama banget." seru seseorang. cewek. will dan elsa menoleh. LUNA dan disampingnya, mamanya elsa dan luna. "ini udah jam 7 lebih. dan gue terakhir makan adalah tadi pagi." omel luna. berjalan memasuki rumah. will dan elsa menghampiri ellen.
"hai ma, mama juga baru pulang ?" elsa mencium pipi mamanya.
"iya, mobil mama tadi kehabisan bensin, untung aja ya tadi mobil kamu dibawa luna,mama dijemput luna deh."
"ya, terimakasihlah sama william, dia udah ngerampok mobil elsa." kata elsa berlalu. will tersenyum nyengir. menjabat tangan Elen.
"Evening mrs holmes." kata william sopan.
"Elen. it's elen. mau makan malem bareng ?tadi luna bawa banyak banget makanan.c'mon." dan elen main menarik tangan william memasuki rumahnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar