Sabtu, 22 November 2014

The Hunger Games : Mockingjay [Part I]



yuhhuuu...semalem abis nonton Film ini bareng suami.,gak mau mengulas gimana perasaan saya pas nonton bareng suami, soalnya nyesek banget.
mau mengulas gimana kerennya Film ini, FILM of the year bagi saya.
film ini dimulai dari katniss, yang mengalami guncangan jiwa, tau lah, dia kan abis fight di arena Quarter Quell the hunger games ke 75, trus juga dia kehilangan Peeta, the one she loves most, peeta gak mati sih, dia cuman tertinggal di arena, bareng johana mason, sementara katniss, beete, dan finnick berhasil diselamatkan sama Plutarch Heavensbee [dimainkan sama Philip Seyblablabla, yang udah meninggal itu] kepala game maker di Quarter Quell the hunger games 75..saya pikir sih awalnya Plutacrh itu gak beda jauh sama Snow, yah diliat dari badannya yang 11.12.13 sama Snow haha, ternyata dia kaum rebellion juga, pemberontak. Plutarch ternyata malah Tokoh Favoritnya Josh Hutcherson, iya deh aku ikut-ikutan ngefave dia *cihh
pokok awal awal itu katniss masih depresi banget, gak tenaaang banget hidupnya, gak beda jauh sama Finnick odair, di Mockingjay ini Finnick kelihatan ganteng banget loh, cyuuuuttieee banget, mumumumu-able banget dahh.
pemenang yang tersisa dan dapat terselamatkan Plutarch Cs dibawa ke district 13, yang diyakini udah lenyap, ini juga keren banget. jadi district 13 emang lenyap di permukaan, tapi gak di bawahnya, district 13 tempatnya di bawah tanah, bawah dan daleeemmm banget. bayangkan saja di bawah tanah sampe ada lantai 40nya lo, bayangin berama KM dalemnya. district 13 dipimpin presiden cewek, nama ALMA COIN, cantik loh, iya lah, julianne more gituu..dia bersekutu sama Plutarch dkk, untuk menghancurkan kapitol.
di district 13 juga ada gale, prim sama ibunya katniss, ada effie sama haymitch juga, trus ada peran baru, boggs dia itu semacam komandan perang pangkat tertinggi gitu, trus juga ada CRESSIDA, ini cewek keren banget, aslii, duka banget sama gayanya, trus ada messala, dan banyak lagi,
katniss ditawari sama presiden coin untuk menjadi simbol kaum rebellion, untuk menjadi mockingjay, awalnya katniss menolak karena gak ada peeta juga, dia masih marah sama semuanya, karena mereka sudah janji buat menyelamatkan peeta, tapi malah katniss yang mereka selamatkan, disini kelihatan banget kalo katniss sayang banget sama peeta. tapi katniss takut menyakiti gale, yang juga sayang banget sama katniss. yang paling tragis, katniss ngelihat siaran tv capitol, disitu ada peeta-nya, peeta nangis, uuuu...pengen meyuuukkk..
"I want everyone who's watching to lay down their weapons now." kata-kata peeta, josh keliatan ganteng banget pas nangis. tuwampaaannnn :* :* :*
katniss akhirnya mau menjadi simbol rebellion district 13 dengan beberapa syarat, membebaskan peeta, johanna, dan annie. pacarnya finnick dari tawanan capitol, awalnya Presiden Coin menolak, tapi toh menerima syarat itu juga, dan lucu lagi pas katniss ditanya apa ada syarat lagi, syaratnya lucu banget.
"Let my sister keep her cat" intinya biarkan Prim memelihara kucingnya. kan district 13 gak mengijinkan ada hewan di tempat persembunyiannya, mereka dibiarkan lepas di hutan.
lucu pas bagian plutarch menemui effie untuk minta bantuan agar mau mendandani katniss, hahaha, effie kelihatan terpukul banget, ya walaupun dia gak cidera kayak katniss, tapi dia yang kelihatan sangat terpukul, gimana gak, dia kan selalu bermewah-mewahan di capitol ini, dia bahkan gak punya apa-apa, cuma baju balonnya aja yang tersisa, asli lucu deh pas scene ini, kasian juga, trus katniss dikasih tau buku rancangan gaun Cinna untuk katniss,
lucu lagi pas katniss disuruh syuting untuk *mungkin bisa kita sebut kampanye ya, biar orang-orang di district lain yang masih hidup mau bergabung dengan kaum rebellion* asli lucu banget, bahahahaha bahahaha banget. kaku banget gitu, Jennifer Lawrence emang pantes dapet piala Oscar, dia berbakat banget, pinter banget aktingnya.
karena kaku gitu, akhirnya haymitch yang tiba-tiba muncul, dia menyarankan agar katnis, melihat langsung apa yang terjadi, katniss diterjunkan langsung ke district 8, dimana seminggu lalu terjadi pengeboman oleh capitol, ada dialog lucu antara Katniss dan Presiden Coin, yang intinya,
coin : katniss bagaimana jika kau terbunuh ?
katniss : pastikan saja kau sudah merekam gambarnya. (LOL)
katnis tiba di district 8, ditemani dengan Gale tentunya,boggs, cressida dan tim pengambil gambar lainnya. disitu lahh presiden snow melihat katniss, dia menyuruh peace keeper untuk kembali memBom district 8, terlebih di daerah rumah sakit darurat, ini paling menegangkan banget, katniss sama gale membakar pesawat jet milik capitol dengan panahnya. menjatuhkan I mean :D
panah buatan beete yang diberikan untuk katniss dan gale memang sudah dimodifikasi. keren dahh ini orang tua,
dan di situlah, terceplos adegan syuting kampanye-nya, ketambahan lagi katniss ngasih PM ke Snow
"Fire is catching, if we burn, you burn with us" katniss kerenn bangeeettttt
pokoknya keren banget, abis disiarkannya vidio kampanya katniss itu jadi pada banyak yang bergabung, para penambang  di sejumlah district lebih keren, mereka melarikan diri, sampe naik-naik ke atas pohon, lalu memBom peacekeeper yang ada di bawah, namun setelah itu semua, Snow makin mengamuk dia menyiksa Peeta maybe, pokok pas tayangan peeta di tv capitol, dia jadi kuruusss banget, kasian banget wajahnya, lebam-lebam gitu dan dia nangis lagi, uuuu pengen meyukk lagiii :D
katniss, gale, cressida dan yang lain ke district 12 saya lupa yang ini untuk apa, soalnya radak gak konsen, pokok katniss kembali disuruh syuting untuk kampanye, tapi katniss gak bisa, akhirnya gale yang bercerita, tentang detik terakhir di Quartell Quell, dimana capitol memBom keseluruhan district 12, dari 10.000 orang 915 yang selamat, gale berhasil membawa mereka yang selamat ke district 13. trus bagian yang paling saya suka, pas katniss nyanyi, emang jennifer lawrence itu keren bangeeett, suaranya bagus banget. pas nyanyi itu direkam sama cressida, trus jadi semacam lagu kebangsaan buat kaum rebellion. sekelompok kaum rebellion menyerang district 5, menghancurkan bendungan dimana itu sebagai sumber energi listrik di capitol, kerennnnnnnnnnn
dari sanalah, beete bisa meretas jaringan di capitol, mengetahui dimana keberadaan peeta, dan puncaknya, peeta diwawancarai oleh caisar flickerman, tentang pengeboman di bendungan, ya Allah, peeta kelihatan makin kurus, kasihan banget, dia antara inget gak inget dengan katniss, beete terus menampilkan rekaman katniss nyanyi sama pas katniss di district 8, dan peeta yang udah gak tahan ingin memberontak, dia membocorkan pada district 13 bahwa besok pagi akan ada pengeboman di district 13, itu paling keren bangeetttt :D :D
udah bener-bener perang gitu, dan ada beberapa soldier yang menyelamatkan peeta, johanna dan annie dari capitol,  tapi keadaan peeta udah berubah banget, dia jadi gak inget katniss, begitu melihat katniss, dia berasa ingin membunuhnya, lucu-lucu menegangkan pas adegan ini, Peeta mencekik Katniss brutall, sampe lehernya katniss nyaris patah *mati dong.
dari situ katniss mulai down lagi. down bangettttt. trus bersambung dehh...
gak sabar pengen taun depaaaannnnnnn

here's some snapshoot I get from weheartit.com guys 



























Jumat, 21 November 2014

Tryna be author >> Thousand Kisses (Part 4)


"baahahahaha." andy malah ketawa. "lo bisa ngelamun juga dik ?"
"berenti gak lo ketawanya ?" dika kembali emosi. dan andy kembali ketawa membahana."heh, gue bilang berenti." dika mulai bete.
"lah, dik, gue kan gak kemana-kemana, gue diem di tempat kok lo suruh gue berenti sih." andy udah berenti ketawa. bukan gara-gara disuruh dika, lebih ke..orang-orang pada ngliatin dia ngeri, ini anak gila gitu ?
"bawel gue cium beneran lo." dan dika udah siap mendekatkan wajahnya ke wajah andy.
"heh..sembarang main cium-cium aja." bentak andy. sekarang giliran dika yang ketawa.
"lagian siapa coba yang ngelamun, orang gue lagi asyik ngerokok."
"kalo gak ngelamun gue ajak ngomong nyahut kali." andy kembali emosi, gimana gak?dia udah cerita dari a sampe z sampe z.z.z.z.z. *tidur maksudnya?* eh dika-nya malah diem, gak bereaksi.
"gue denger mbak, mbaknya lagi khotbah kan tentang gak baiknya ngerokok." dika ikutan emosi. "trus juga mbaknya tanya kan hape saya kapan bisa diambilnya ?"
"lhah, kok lo tau, kan lo lagi ngelamun ?" andy terkesima. dika ini walopun lagi asyik mikirin sesuatu, telinganya tetep standby mendengarkan sekitarnya. "brati lo denger ya, kok lo gak bereaksi apa-apa ?"
"heh mbak, mau beneran saya cium nih ?" dika udah kesel banget.
"gak usah anarkis. jawab aja tadi.."
"hapenya baru bisa besok lusa, jadi kalo lo ada apa-apa lo sms bayu aja, kan kost gue deket rumahnya bayu."
"gitu ya, gak enaklah sama lia, yaudah gini aja, besok sama lusa, kita berangkat bareng ya, gue deh yang nyamperin lo ke kost-an lo. lo kan harus hemat."
"idih, kenapa lo gak berangkat sendiri aja kayak biasanya ?"
"yah dik, kan lo tau parkirnya anak kelas 3 itu diujung sekolah, jauh banget dari kelas gue..ga kasian gue lo ?gue kan udah tua,lo kan yang masih muda gitu harusnya ngerti." andy memelas.
".." dika diam. dia bener-bener baru inget kalo andy udah kelas tiga dan dia kelas satu."dan kenapa harus gue ? kenapa harus bareng sama gue ?"
"kan gue ga punya temen cowok selain lo.gue juga jomblo kan."
"lo berapa lama sih jomblo ?" tanya dika sambil menginjak puntung rokoknya.
"lupa gue..haha, terakhir pacaran sih pas gue smp kelas satu. itu pacaran pertama gue." andy menerawang ke masa smp itu, saat William, kakak kelas yang gantengnya pake banget nembak dia di lapangan basket segera setelah dia menang di final turnamen basket tingkat smp di kotanya. dan adegan itu disaksikan lebih dari 300an orang. bahkan andy aja gak begitu kenal sama William, mereka cuma ketemu sekali pas andy salah masuk kelas, dikiranya itu kelas 7A ternyata itu kelas 3F, dan parahnya andy main duduk gitu aja di sebelah William.
"gila, berati lo ngejomblo udah hampir enem taun ?" dika bener-bener terkesan.
"ya kurang lebih gitu sih. haha.. kenapa ?gue gak pantes ngejomblo ya ?"
"seriusan hampir enem taun ?" dika bener-bener gak percaya. andy mengangguk santai."lo gak ngerasa kesepian gitu ?ato garing, ato apa gitu ?"
"kesepian ?gak lah, kenapa harus kesepian sih dik, kedua orangtua gue masih komplit, gue punya kakak yang sayang sama gue walopun nan jauh disana, gue punya adik yang lucu-lucu yah walopun juga pada ngekor nenek gue di bogor sana. ada temen-temen gue juga kan, lia bayu, banyak deh. mereka itu gak pernah ngebiarin gue kesepian dik, jadi buat apa ngerasa kesepian ?" terang andy. senyumnya jelas sekali mengembang. " dan lagi kan sekarang ada lo, jadi tambah gak kesepian kan gue." kali ini andy menatap lurus ke arah dika yang juga lagi liat andy. mereka tersenyum.
"trus gimana bisa putus ?" senyum andy langsung ilang. andy bener-bener gak mau inget-inget masalah itu lagi.
"semua orang punya rahasia kan." jawab andy. senyumnya kembali mengembang. "nah lo, siapa yang udah bikin hati lo patah itu ?penasaran gue. emang cantik banget apa ?"
"mau tau banget ?"
".." utuk utuk utuk, andy mengangguk semangat.
"seriusan mau tau banget ?"
"ah elah, udah kasih tau aja. lama deh."
"dia pacarnya kakak gue. well sekarang udah jadi istrinya." jawab dika santai, kembali mengingat wajah itu. wajah yang selalu ceria dan keliatan cantik walopun gak pake make up. wajah yang selalu terlihat tegar walopun masalah silih berganti mengoyak hubungannya dengan Wildan, kakak dika.
"lo suka sama istrinya kakak lo ?seriusan ?" andy bener-bener gak percaya.
"udah dari smp gue naksirnya, mereka pacaran lama banget, dan pacarnya kakak gue itu care banget sama gue."
".." andy bener-bener speechles. "dan, waktu lo naksir dia, lo kelas berapa ?"
"kelas satu smp, dia udah sma kelas tiga." dika nyengir. "konyol ya ?" dika terkekeh sambil melihat andy yang menganga. "mingkem kali mbak. masuk dah tuh pohon."
"lo bukannya konyol, tapi lo itu gila. lo tau kan, that will never work. lo smp kelas satu dan dia sma kelas tiga. orang tua lo pasti juga gak bakalan setuju. yang bener aja lo." komen andy.
"haha" dika ketawa garing. "for me, Love is love, and age is just a number." kata dika serius.
"yeah, but it's imposible to prove it."
"I can make it. I can prove it to you." dika kembali serius. menatap lurus ke mata andy.
"trus, kok lo bisa patah hati ?emang lo pernah nembak dia gitu ?"
"ya kali gue nembak dia. natap matanya langsung aja gue gak berani."
"so, how could she break your heart ?"
".." dika tersenyum tipis. mengingat kejadian sore itu. "pas itu, gue kelas 3 smp. dia yah, udah lulus lah, udah kerja, trus dia janji mau bantuin gue ngerjain soal buat try out, well, karena ayah gue minta tolong ke dia. kita janjian di kafe deket smp gue, lo tau, gue seneng banget pas itu, bayangin, 3 taun gue naksir dia, itu untuk pertama kalinya gue bisa berdua doang sama dia, tanpa orangtua gue dan tanpa wildan, kakak gue, gue udah dandan ganteng banget sumpah." dika tersenyum menatap andy yang juga tersenyum.
"siapa coba yang bilang lo ganteng pas itu ?"
"temen-temen cewek gue, gue udah bergaya kayak anak kuliahan gitu, gue ada potonya." dika membuka tasnya, mengeluarkan dompet yang ada fotonya. "nih, dia loh yang ngefoto gue."
"widihh..iya loh, gak keliatan banget kalo lo masih smp. sumpah lo kece banget." andy masih mengamati foto dika yang lagi duduk sok cuek, pake skinny jeans kas cowok kuliahan, trus pake jaket baseball NY.
"dia juga bilang gue ganteng."
"trus trus ?" andy mengembalikan foto itu pada dika.
"trus kita belajar, ketawa-ketawa kayak yang di sinetron gitu. sampe akhirnya ada temennya dia nyamperin, yah, gue kan gak enak, gue ketoilet. dan pas gue balik, temennya kan ngeledekin gitu, gue pacar barunya, dan dia bilang dengan tegas, kalo dia sama sekali gak ada cita-cita buat suka sama cowok yang lebih muda sama dia, apalagi masih smp, yah pokok intinya gitu lah, nyesek gue ingetnya." dika mengembalikan foto itu pada andy. "ini buat lo aja. lo simpen, atao lo bakar juga terserah."
"kok lo jadi emosi, emang dia bilang gitu secara langsung."
"ya gak sih, soalnya gue belum beneran balik ke asal gue, gue yaahh masih 1 ato 2 meteran gitu di belakang dia."
"okey, that's the past, and the past is in the past."
"yeah it's true."
"o ya, jadi tadi intinya lo nyamperin gue kesini ngapain ?lo bolos ya ?"

"ohya, lupa gue, gue pinjem hape lo donk."
"oh..ini.." andy mengelurkan hapenya dan langsung disambut dika.
"gue boleh telpon gak ?ntar pulsanya gue ganti kalo udah dapet uang jajan."
"udah pake aja, gak usah diganti."
"seriusan ?makasihhh banget yaa .." dika berhamburan memeluk andy. andy bener-bener gak siap."sorry sorry gue khilaf." dika segera melepas pelukannya dan langsung menelpon. andy melihat dika seksama. dika ini,,apa iya dika itu nakal banget seperti yang dibilang ayahnya ?apa iya dia suka balap-balapan kayak yang sering dika bangga-banggain ?well, emang kalo pas dika ngebonceng andy sih kenceng banget naik motornya. dan..apa iya dika bener-bener suka sama istri kakaknya ?suka banget sampe dia patah hati pas si mbaknya itu bilang kalo dika bukan tipenya. pertanyaan itu terus menggema di pikiran andy. terus dan terus sampe tiba-tiba aja sepasang mata tajem itu melihat balik ke arah andy. mendekat dan..
"lo ngapain liat gue gitu-gitu amat dik ?" seru andy, udah sadar dia dari pikiran yang menggema tadi.
"lhah, lo duluan yang nafsu gitu liatin gue. gue kira lo mau nyium gue ato gimana gitu."
"sembarangan."
"ayo pulang, lo gak ada cita-cita buat kemah disini kan ?" dika menarik tangan andy. berjalan menaiki motor dika.
"inget loh, besok gue berangkat sama lo."
"iya bawel gue cium beneran nih." dika menarik kedua tangan andy, melingkarkannya di pinggang dika.
"elo itu ya, anarkis banget." protes andy. motor dika berlalu dari halaman smk athenna.***


||to part 5||

Tryna be author >> Thousand Kisses (Part 3)

Dika kembali duduk santai di depan gerbang sekolah andy. kali ini tanpa rokok dan ponsel di tangan-tangannya. well ponselnya rusak gara-gara jatuh beberapa hari lalu. sementara rokok.. uang untuk beli rokoknya kepake buat ongkos benerin ponselnya.
"sial..gini-gini amat ya jadi anak kos. jauh banget lagi dari orang tua." umpat dika pelan. "udah gitu jauh banget pula dari Hendra. kan jadi gak ada yang ngasih rokok gratisan kalo kere lagi melanda gini."
"nih.." seru seorang cewek yang tiba-tiba aja main njedul di depan dika. dengan tangan membawa satu pack rokok L.A, favorit dika. "Buat lo." lanjutnya. Dika yang lagi asik ngedumel gak jelas mau-gak mau dibuat kaget oleh kedatangan suara cewek dengan rokok L.A di tangannya. dan lebih kaget lagi sampe dika mengelus dada saat dika tau siapa cewek itu. Andy. yup siapa lagi yang care sama dika kalo bukan andy ?ada sih, lia, tapi sekarang kan lia udah punya pacar baru.
"yaiyalah ini buat gue, emang lo mau ngerokok juga." kata dika seraya menyamber rokok yang ada di tangan andy. "udah kesemutan mulut gue, sehari gak ngerokok." dan dika tanpa ragu langsung membuka cover rokok itu dan langsung ngerokok. "rasanya, the old dika's back." lanjutnya sambil menghembuskan asap rokoknya. dan langsung dihadiahi batuk oleh andy. "eh sorry sorry. duduk sini deh lo." dika menarik tangan andy untuk duduk di sebelah kanannya. "anginnya ke kiri, jadi lo gak bakal kena asep."
"lo itu gak bisa ya, makasih dulu, trus baru ngerokok ?" protes andy. keliatan dia syok banget saat dika main nyamber rokok di tangannya.
"makasih, gue gak nyangka loh, kalo seorang elo mau ngebeliin rokok. buat gue lagi." dika tersenyum tulus menatap andy.
"gausah senyum gitu, lo keliatan cantik tauk." andy terkekeh setiap melihat dika senyum dengan mata ketutup.
"ah masa sih ?gue jadi cewek aja ah kalo gitu."
"kalo jadi cewek gak boleh ngerokok."
"oh ya, lo beli dimana ini rokok ?"
"di toko deket rumah gue lah ?lo berharapnya gue beli dimana ?di kantin ?mana ada, ngaco."
"lo gak ditanyain gitu, kok beli rokok ?beli rokok buat siapa ?"
"ya ditanyain lah bego. lo kira itu penjualnya gak kenal sama gue ?"
"gak usah pake bego bego bisa kali mbak." dika kesel. paling kesel kalo dibilang bego.tapi dia sendiri sukanya ngebegoin orang lain. "trus lo jawab gimana ?"
"ya gue bilang aja ini buat tukang ojek langganan gue. soalnya duitnya udah banyak, jadi maunya dibayar pake rokok. berreess." senyum andy mengembang.
".." uhuk-uhuk, dika langsung keselek asap mendengar jawaban andy.
"lhah..rasain lo, batuk kan lo.hahaha." andy ketawa puas.
"lo jawab apa? buat tukang ojek langganan lo ?heh kampret jadi selama ini lo nganggep gue tukang ojek ? gue emang suka banget sama motor, tapi gue gak ada sama sekali niatan buat jadi tukang ojek." dika emosi. salah. yang bener DIKA EMOSI BANGET.
"trus lo ngarepnya gue bilang buat siapa ?buat gue ?" andy gak kalah emosi.
"ya kan lo bisa bilang ini rokok buat dika mpok. kasian, duitnya abis buat benerin hape." kata dika masih emosi sambil ngacung-ngacungin rokok tepat di muka andy."jujur apa susahnya sih."
"trus abis itu, gue gak boleh lagi ketemu sama lo, temenan sama lo, karena mpok yang jualan rokok ngadu ke ayah gue, kalo temennya andy yang namanya dika itu perokok." andy masih emosi. "ayah gue kan gak suka sama orang yang ngerokok." kini ekspresi wajah andy berubah jadi agak sedih. "ya walopun ayah gue juga perokok."
"ga usah sedih gitu deh, jorok tau liatnya."
"lah kok jorok ?"
".." dika nyengir. "maaf deh, jangan sedih dong,ntar cantiknya ilang loh mbak." goda dika sambil ngelus pipi andy. sebenernya dika masih emosi, udah dikatain bego, dibilang tukang ojek langganan lagi. tapi andy ada benernya juga. kalo sampe orang tuanya andy tau dika ngerokok, bukan hanya andy gak boleh lagi temenan sama dika, orang tuanya dika juga pasti ngelarang dika buat jadi anaknya lagi. karena pasti orang tuanya andy lapor ke orang tuanya dika. mereka kan sahabat bagai kepompong. trus kalo udah gitu, siapa yang mau ngasih dika uang jajan ? "aduhh." dika mengaduh. tiba-tiba aja tangan andy yang gak mungil-mungil amat itu mendarat paksa di kepalanya. "lo apa-apaan sih ?mau bikin gue gagar otak ?"


||to part 4||

Kamis, 20 November 2014

Tryna be author >> Thousand Kisses (Part 2)

Dika duduk santai di trotoar depan gerbang sekolah andy. sesekali tersenyum kecil setiap ada cewek yang melihatnya genit. tangan kanannya sibuk dengan ponselnya sementara tangan kirinya memegang rokok yang tinggal separo. seseorang mengamatinya dari kejauhan. walapun gak keliatan wajahnya, ya karena orang itu di belakang dika. tapi orang itu yakin kalo cowok yang lagi duduk santai sambil ngerokok itu adalah dika. cowok ganteng yang akhir-akhir ini mengobrak-abrik hatinya. LIA. masih berdiri tepat 5 meter di belakang dika. mencoba mengatur nafas ketika tiba-tiba saja seseorang menepuknya dari belakang. keras banget. nyaris membuat nafasnya berhenti.
"heh lia. bengong aja. lo mau pulang kan ?kok diem aja ? lupa caranya jalan ya tiba-tiba ?" andy rupanya.
"heh lo gak bisa apa gak usah nepuk gue kenceng gitu ?gue ini kurus tauk." omel lia.
"oh iya sorry, lupa gue. abisnya lo main matung gitu. ini kan buat jalan adek adek kelas kita."
"tuh lo udah ditungguin dika tuh." kata lia sambil menunjuk dika yang sekarang udah berdiri.
"oh..iya tadi dia sms gue. padahal gue masih mau main kemana gitu. eh, lo ikut aja sekalian. tadi dika bawa mobil kok." andy bersemangat.
"mobil ?dika punya mobil ?" lia gak percaya.
"gak tau, tapi tadi katanya itu punya temen satu kostnya dia. kan lo tau kalo temen satu kostnya dia udah pada kerja dan kuliah."
".." lia manggut manggut. "gue gak ikutan aja deh. tuh gue udah dijemput bayu." kini lia menunjuk cowok tinggi yang lagi nangkring di motor tiger hitamnya.
"lo sama bayu .." andy menganga gak percaya. ini lia belum ada seminggu putus dari dika udah move on ke bayu ? batin andy.
"yup gue sama bayu udah hampir sebulan jadian. gue pasti cerita kok." lia main ngeloyor. berlari kecil meninggalkan andy, melewati dika yang menyunggingkan senyum pada lia. lia hanya membalas dengan lambaian tangan sejenak, dan berjalan mantap ke arah bayu yang berada tepat di seberang jalan. senyum dika seketika lenyap. bukan gara-gara lia yang mengabaikan senyumnya, dan berjalan ke arah bayu, lebih karena lia menyebrang tanpa liat kanan kiri, dan dari arah timur ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
"lia awasss !!" teriak dika. dika berlari secepat mungkin ke arah lia. menyabet bahu lia dan menariknya cepat ke tempat dimana bayu berhenti bernapas sementara menyaksikan kekasihnya yang nyaris jadi korban tabrakan mobil. bayu menghela napas lega. dia turun dari motornya.
"kamu baik-baik aja kan li ?" tanya bayu khawatir.
"baik-baik aja kok. kayaknya dika tadi sempet kesrempet mobil deh. lo gak apa dik ?"
"gue gak apa." jawab dika singkat.
"thanks ya dik." bayu tersenyum tulus pada dika. dan andy yang masih matung, melongo menganga melihat adegan barusan. kenapa bisa gitu ? tanya andy dalam hati. terlihat dari kejauhan, dika meninggalkan lia dan bayu setelah berjabat tangan ala cowok kece sama bayu. bisa dilihat andy kalo dika nyebrang sambil meringis dan agak pincang. tangan kanannya memegangi lengan kirinya. andy segera berjalan menghampiri dika.
"stoooppp.."teriak dika. langsung membuat andy kaget. "lo disana aja. ketbrak juga lo ntar." lanjut dika yang masih memilah-milah kendaraan. andy hanya nyengir.
"dika lo gak apa kan ?" tanya andy khawatir begitu dika sudah di sampingnya. dika tersenyum. membelai rambut andy.
"gue baik-baik aja."
"beneran lo baik-baik aja ? itu kenapa lo pincang gitu jalannya.?" andy masih khawatir.
"keinjek high heelsnya lia tadi." dika nyengir.
"trus kenapa sama lengan kiri lo ?"
"kena kukunya lia kayaknya."
"hahh ??" andy menganga.
"heran, boleh ya di sekolah lo pake heels ?udah gitu kukunya pada dipanjangin gitu, boleh ?" omel dika. sambil memungut ponselnya yang jatuh dan yaapp,, batre, chasenya udah gak jadi satu. Dika ini, pasti tadi dika khawatir dan panik banget sampe dia jatuhin ponsel kesayangannya dan pecah gitu. gumam andy.
"lo beneran baik-baik aja kan dik ?" kali ini andy berkata pelan. mengambil tas dika yang tergelatak tak berdaya di trotoar. andy memandang dika iba. pengen banget rasanya andy meluk dika. hass, tapi ini kan masih di lingkungan sekolah. bisa kena D.O dia kalo bertindak tidak senonoh.
"gue baik-baik aja kok." jawab dika pelan sambil mengenakan helmnya. mengambil tasnya yang ada ditangan andy. "pulang yuk.." dika membelai lembut pipi andy, bukan sih, lebih ke..mengusap air mata yang jatuh di pipi andy. yup, andy nangis. tapi cuma setetes dua tetes air mata aja yang keluar. andy cuma terharu gitu sama tingkah dika.
"oke, ayo pulang." andy juga mengenakan helmnya. "bentar, kok kita pake helm ?" tanya andy yang keliatan bingung.
"ya emang harus pake helm kan biar selamat." jawab dika polos. "lo yang bonceng ya, gue lemes banget nih." lanjut dika sambil mengulurkan kunci pada andy.
"hah ? gue ?gak gak gak. kan lo tau gue gak bisa nyupir mobil." andy mengembalikan kunci pada dika.
"lhah, siapa yang naik mobil ?" dika heran, menyerahkan kunci pada andy.
"lha terus ?" andy tambah heran. "lhah ini kenapa kunci motor gue ada sama elo ?" andy baru menyadari kalo kunci dengan gantungan bulu-bulu merah itu adalah kunci motornya.
"kan emang tadi kita berangkatnya naik motor lo, lo lupa ?" dika mulai naik darah.
"emang gitu ya ?" andy bingung. iya andy lupa banget.
"Damn..tadi pagi kan lo bilang, mau nebeng gue, karena lo males parkir, eh pas gue jemput lo, motor gue kempes di tengah jalan, dan gue ngos-ngosan ngedorong sampe ke rumah lo. ehh lo malah nyemprot gue karena lama banget, lo lupa ?" dika udah emosi banget.
"emangnya kayak gitu ya dik ?" andy bertanya polos. sumpah andy bener-bener lupa. "trus gimana dik ? sumpah loh gue bener-bener gak inget." andy nyengir.
"trus, akhirnya kita pake motor lo. dan kita berangkat, menyusuri jalan sudirman depan rumah lo, trus belok kanan, menyusuri jalan imam bonjol, kartini, luruus ke jalan hasanudin dan sampailah kita pada jalan Sukarno hatta yaitu sekolah lo." emosi dika udah di tingkat dewa.
"oh inget inget, yang tadi pas kita asyik ngobrol, kita hampir nabrak kucing ya ?" andy tersenyum lebar. udah inget dia rupanya.
"gue cium juga lo." dika manyun. keliatan banget dia masih dongkol. ini andy gak tau apa kalo diinjek pake heels tinggi nan lancip itu sakit banget. udah gitu kecakar kuku panjang juga sakit banget. apalagi yang melakukan itu adalah mantan.
"ah lo anarkis banget sih. namanya juga gue lupa,ya mana gue inget." andy berjalan menuju motor matic merah yang udah terparkir cantik di tepi jalan. di bawah pohon apa itu namanya gak tau. meninggalkan dika dengan emosinya masih aja naik. "lhah, ayo..lo pulang gak ?" seru andy yang udah duduk di motornya.siap untuk ngejoki. dika mau gak mau berangsur. duduk di belakang andy. memasukkan kedua tangannya ke saku jaket andy.
"gak papa kan kalo gue pegangan. gue takut jatoh." dika berkata pelan. menyandarkan kepalanya pada punggung andy. rasanya jantung mau copot. gak tau kenapa. biasanya juga dika gandeng andy, senderan sama andy, andy biasa-biasa aja. lah hari ini kenapa beda ?***


||to part 3||

Tryna be author >> Thousand Kisses (Part 1)

Entah gimana awal ceritanya, tiba-tiba saja Andy sudah terduduk lesu di toko buku depan sekolahnya. seragam khas SMK Athenna, rok kotak kotak tosca selutut dan atasan kemeja putih lengan pendek masih nempel di badannya yang yaahh gak mungil-mungil amat sih. di sampingnya, ada cowok ganteng yang gak lelah-lelahnya menemani Andy, Dika duduk santai sambil membaca majalah otomotif. his favorit book.
"tau gak sih Dik, diputusin itu gak sakit. yang sakit itu, udah diputusin, tapi masih cinta." seru andy lemas, masih terduduk lesu. udah bener-bener lesu. wajah yang biasanya selalu keliatan ceria cantik walau gak pake make up siang ini bener-bener gak banget diliatnya.
"hmm..tau kok gue." sahut dika sambil masih membolak-balik majalah otomotif yang dia pegang. "kan lo dulu udah pernah bilang itu ke gue." lanjutnya. kini dika melihat Andy, senyumnya mengembang saat dia sadar cewek yang biasanya ngusilin dia kini keliatan kasian banget. bener-bener kasian.
"rasanya pengen nyanyi lagu selamat ulang tahun saking sakitnya." kata andy sekenanya.
"nyanyi aja, ini bukan perpus kok, kalo mau nyanyi ya nyanyi aja."
"kok lo gak ngehibur gue sih dik." andy ngomel. wajahnya yang tadi kasian berubah jadi cemberut. yang seketika dihadiahin tawa oleh dika.
"lah, kenapa gue harus ngehibur elo coba ?yang di putusin kan gue bukannya elo." jawab dika enteng. kembali tenggelam dengan majalah otomotifnya.
"bener juga ya, kan gue jomblo ya, siapa juga yang mau mutusin gue." wajah ceria andy kembali terlihat. cantiiik banget. "trus kenapa coba tadi gue lesu-lesuan gak jelas tadi ?"
".." dika cuma mengangkat bahunya. "yang ada itu harusnya lo yang ngehibur gue."
"trus lo mau gue gimana ?joget gangnam style ?harlem shake ?"
"kalo lo gak keberatan juga gak papa sih gue." dika masih berkutat dengan majalah otomotifnya. andy heran, ini dika gak ada sedih-sedihnya putus sama lia, padahal pas pacaran mereka itu udah kayak madu sama kumbang, celana sama resleting, kets sama talinya, ambulan sama uwiw uwiwnya, gak terpisahkan banget. dan udah lumayan lama juga mereka pacaran hingga akhirnya pada sabtu siang yang panas banget ini, dika diputusin sama lia. entah apa gara-garanya, tiba-tiba aja dika dan andy udah duduk berdua di toko buku, tempat yang bahkan sama sekali belum pernah andy kunjungi, dan bahkan andy gak punya cita-cita sama sekali buat berkunjung ke tempat yang namanya TOKO BUKU.
"dik, kok gue liat liat lo itu gak ada sedih sedihnya sih putus sama lia ? gak patah hati gitu ?"
".." dika menarik nafas panjang. meletakkan majalah otomotif yang sedari tadi dia baca. kedua matanya menatap tajam pada mata andy. "gue cuman punya satu hati, dan itu udah patah jauh sebelum gue kenal sama lia, jadian sama lia. jadi, gue udah gak punya hati lagi buat berpatah-patah ria gara-gara diputusin sama lia. got it ?" kata dika tajam.
"oh ya ? dan siapa yang berani-beraninya matahin hati lo yang cuma satu itu ?" andy gak kalah tajam. matanya yang gak besar-besar amet mencoba melototi dika.
"cari makan yuk, haus nih." dika menarik tangan andy, keluar meninggalkan toko buku. kok cari makan tapi haus sih ? gumam andy. berjalan di samping dika.***


||to part 2||

Rabu, 19 November 2014

Back Off !!























Saya Sudah Nikah
yupp, saya sudah nikah, well sudah hampir SATU BULAN yang lalu
yes, sama Nico, iya Nico Ganda Adi Pralalala itu, yang dari kelas satu SMA saya gilai sampe saya bener-bener mau gila.
Iya dia yang pernah mutusin saya dulu itu, trus balikan lagi itu.
KOK BISA ?
well itu sampe sekarang juga yang gak saya ngerti, kok bisa gitu saya bisa sampe nikah sama nico ?
hal itu, *nikah* itu cuman ada di angan-angan saya aja sih, yapp, mengingat nico itu , you know, dia kan anaknya gitu, kalo udah tersakiti, ya udah, ga ada sampe acara dia mau balik lagi. bahkan dulu saya siap kalo mau diputusin setelah apa yang udah saya lakukan ke dia.
tapi, sumpah, saya sampe sekarang masih gak percaya kalo nico mau nikahin saya, eitss,, bukan, bukan gara-gara saya hamil duluwan ya, saya gak apa kok kalo "misal" saya dihamilin sama dia tapi gak dinikahin, hasshh
tapi gak kok, dia gak macem-macem, gak kayak mantan-mantan saya yang dulu dulu.
oke jadi saya NIKAH pada 22 OKTOBER 2014 gak usah tanya gimana perasaan saya, sama apa persiapan saya, bakalan panjang banget nanti. pokoknya itu berlalu, dan kita bahagia-bahagia aja.hahaha
itu saya kasih beberapa foto nya.

Rabu, 15 Oktober 2014

#Late 2014 review ~ Januari : About Makni

heii Everybody..
luaaammmaaa banget yak gak posting..lagi kehilangan banyak banget semangat buat merangkai kata. serasa ini otak itu maleeesss banget buat merangkai kata-kata yang pas buat ngeblog.
okey, jadi singkat kata, tahun 2014 ini scary banget ya, please, bayangin,2014 baru aja jalan 5hari, when I lost her, MakNi you know ? jadi Makni ini emang lagi sakit, tapi dia itu kuat banget,,sekalipun sakit dia masih bisa-bisanya buat saya bahagia, (p.s. makni itu tetangga saya, tapi udah kayak ibuk kedua bagi saya, bahkan sayang nya dia ke saya itu lebih dari sayangnya ibuk saya ke saya.) jadi pagi itu, jam 5kurang, mak (ibuk kandung saya) sms saya, katanya makni itu lagi sakit keras, trus pingsan. karena masih molor di kost, ya saya cuekin lah, maklum kalo tidur itu saya dibawah pengaruh setan, bomat gitu sama apa aja yang terjadi,
trus pas udah beneran melek, jam 5 saya langsung mandi, siap-siap kerja, sampai saat jam 5.30 mak sms saya, bilang kalo makni udah meninggal, ya Allah, rasanya lemes banget, mau nangis tapi gak bisa,gak tau aja harus sedihnya kayak gimana, aku masih berusaha tegar, masih yakin banget kalo makni itu masih hidup dan masih masakin mie goreng nanti saya pulang kerja. but please, gak mungkin juga kan mak bohong soal gituan, langsung saya telpon bu Ira, bos saya, ijin gak masuk, sampe berkali-kali gak diangkat, lah lama, aku sms aja bu Ira, intinya ijin gak bisa masuk kerja karena mak saya meninggal, trus cus ke rumah nico, dia masih bobok cantik di kamarnya, langsung aku bangunin aku kasih tau itu, aku juga bilang ke mama papa (camer :D) trus nico nganter aku pulang, sumpah sampe situ aku masih belum nangis, di jalan pun aku masih yakin kalo makni masih belum meninggal, sekalipun kadang inget juga kalo mak kandung saya juga gak mungkin bohong, baru pas nyampe rumah duka, rumah makni, which timur rumahku, aku masuk ke ruang tamu, kursi udah pada gak ada dong, then I saw her, sleep in peace, mujur ngalor, ketutupan jarik, langsung dah, tumpah ini air mata, gak tau kenapa, sedih banget liat dia gak ada, asli, sakitnya itu disini </3 udah gak bisa berkata apa-apa, rasanya lemes gitu aja, kayak dunia saya berasa kebalik, ya Allah, please, is that real ? does she really leave me now ? is she really died ? dalam hati saya teriak, c'mon makni, this is so crowded why don't you just wake up and shocked us? kenapa kamu cuman berbaring gitu aja makni ?kenapa kamu gak bangun ?ini aku, yiyin dateng, biasanya kalo aku dateng, kamu tidur nyenyakpun pasti langsung bangun deh, ini kenapa kamu gak bangun makni ?
udah langsung putus asa aja bawaannya, apalagi pas jenazah makni dimandikan, kesel banget sama orang-orang yang mandiin jenazahnya, gak bisa pelan-pelan apa?sekalipun makni udah gak bernyawa, dia masih bisa ngerasain sakit kalo dimandiinnya kasar gitu. and you know siapa yang mandiin dengan kasar itu ?sodaranya makni. hari itu, bener-bener kehilangan someone who loves me most. dan saat itu aku bener-bener baru ngerasain yang namanya nyesel, nyesel se nyeselnya. sehari sebelum makni gak ada, mak saya nyuruh saya buat beliin makni roti marie yang mani suka, tapi bukannya aku beliin malah aku asyik pecaran sama nico. duh Gusti, hukum saya yang jahat ini ya Allah. anak macam apa saya ini ? but onething you should know, makni meninggalnya senyum, yeah, she's smile, and look so beautiful, I meant it. dia cantik banget ya Allah. dan setelah itu, aku seriing banget mimpiin makni, yang mimpi makni pas makni masih hidup, mimpi makni pas makni lagi senyum, lagi sedih, kesakitan, and the last, sabtu lalu, kan pas hari dia meninggal aku nyekar, sekalian minta doa, soalnya aku mau nikah, pertama aku ke makamnya masih nangis gitu, tapi pas sabtu lalu itu, I keep straight face, dengan mantap dateng ke makamnya,
"makni, aku yiyin, anakmu sing nakale gak ngapusi. mben tanggal 22 aku rabi makni, tolong sampean sampekne nde Gusti Allah, paringo lancar,," ngerti aku langsung mimpi. pas sore ne, aku ketemu makni, dia meluk aku erat banget, sambil nangis, aku pun ikut nangis, dia bilang *gak jelas sih*
"iyo nduk, makni dongakne sampe mbesuk diparingi kelancaran marang Gusti Alloh, sepurane makni gak iso teko."
"makni sampean seng sehat ya nde kono, ojo loro-loro meneh, seng seneng di kono." udah nangis banget itu. bangunnya itu kerasa nyaman banget, tenang banget di hati. kayak udah bener-bner ikhlas.
bener kata ibukku dulu. ~kadang wong liyo iso dadi dulur, dulur kadang yo iso dadi wong liyo~
(kadang orang lain bisa jadi sodara, sodara bisa jadi orang lain.)
aku tetanggaan sama makni ini udah lama banget, dari mbak Ris masih kecil, masih item dan dekil. otomatis dari aku belum lahir dong, makni ini sayang banget sama keluargaku, udah kayak keluarga sendiri, sayang banget sama adik-adikku. iya karena dia gak punya anak bahkan dia lebih sayang sama keluargaku daripada sama sodara-sodaranya., sayangnya itu gak tanggung-tanggung, misal aku lagi butuh apa gitu, langsung dia beliin kalo misal dia punya uang, dia masak enak, ayam misalnya, juga ngasihnya kekeluarga saya gak tanggung2, abis dia masak, suaminya udah makan, langsung tuh sayur diangkut kerumah saya, lebaran, you know, gak pernah ada acara telat beli baju baru, Makni selalu udah nyiapin baju baru buat kami, dan dengan model-model terbaru juga, pokoknya di desaku belum ada yang punya, makni udah belikan itu buat saya, pernah dulu pas aku masih sd kelas 3 kalo gak salah, aku dibelikan makni setelan denim,baguus banget, ada sabuknya, celananya 3/4 trus hemnya lengan pendeng, denim juga, ada hiasan bagus banget kayak diPilog gitu, satu desa sampe iri saama baju saya, apalagi tetangga barat rumah saya, sampe nangis2 pengen :P
trus lagi pas aku mulai masuk smk dan kos kan, soalnya jauh drai desaku, makni juga dengan senang hati berangkat barengin aku, ya Allah, makni ini emang superhero banget, dia juga loh yang bayarin angkotnya, owh iya makni ini kerja di Gudang Garam pada tau kan, pabrik rokok terbesar di Indonesia. itu juga kenapa baju-baju lebaranku selalu terbaruuu, kan dia kerjanya di kota, dia juga gak nanggung-nanggung tiap hari ngasih uang jajan adik kembarku, pokok makni is The BEST thing we have ever Had. Alloh itu emang adil, see, makni yang kesepian gak punya anak, dikaruniai tetangga like us yang anaknya banyak banget :))
makasih ya Alloh karena sudah menghadirkan Makni untuk kami, sayangi makni disana seperti Makni menyayangi kami, hapuskanlah semua rasa sakit dan derita yang selama ini Makni rasakan, berikanlah apa yang takbisa diberikan dunia kepadanya, dan yang terpenting, Ampuni semua dosa makni ya Alloh, terimalah pahalanya, berikanlah dia tempat yang indah di Sisimu, Jauhkan makni dari siksa Kubur dan siksa neraka. Amin :')
eh jangan salah juga,selama kita tetanggaan sama makni, bukan berati juga kita gak pernah musuhan, pernah dulu, pas suami makni slingkuh, kan selingkuahnnya main kerumah kami, langsung makni marah banget, dia cuekin kami, nelongso banget rasane. kita seng jek cilik, gak tau apa-apa trus dicuekin,
tapi serius loh, makni itu beneran sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget sama kami, melebihi nenek kami sayang pada kami,, inget banget dulu, kan aku main ke mbah (ibuknya bapak) disana itu ada banyak cucunya (anak adiknya bapak) lah mereka itu dibeliin jenang, tapi aku gak dikasih, aku yang masih kecil sedih dong, dengan lemesnya aku pulang, trus ditanyain sama makni, kenapa sedih gitu, trus aku bilang yang sejujurnya, dan sama makni langsung dibeliin jenang loh, ini sumpah, diantara kami berlima (aku 5 bersodara aku nomer 2) kayaknya cuman aku deh yang paling makni sayang, dan aku beruntuuung banget, aku dari kecil, sampe udah gede, makni masih sempetnya sama aku, makni selalu mendukung saya, and aku kangeeeeeeeeeeeeenn banget sama makni sekarang :'(

Senin, 14 April 2014

swear it again ~ westlife




[Shane:]
I wanna know
Who ever told you I was letting go
Of the only joy that I have ever known
Girl, they were lying

Just look around
And all of the people that we used to know
Have just given up, they wanna let it go
But we're still trying

So you should know this love we share was never made to die
I'm glad we're on this one way street just you and I
Just you and I

All:
I'm never gonna say goodbye
Cos I never wanna see you cry
I swore to you my love would remain
And I swear it all over again and I
I'm never gonna treat you bad
Cos I never wanna see you sad
I swore to share your joy and your pain
And I swear it all over again

[Shane:]
All over again

Some people say
That everything has got its place in time
Even the day must give way to the night
But I'm not buying
Cos in your eyes
I see a love that burns eternally
And if you see how beautiful you are to me
You'll know I'm not lying

Sure there'll be times we wanna say goodbye
But even if we try
There are some things in this life won't be denied
Won't be denied

[All:]
I'm never gonna say goodbye
Cos I never wanna see you cry
I swore to you my love would remain
And I swear it all over again and I
I'm never gonna treat you bad
Cos I never wanna see you sad
I swore to share your joy and your pain
And I swear it all over again

[Mark:]
The more I know of you is the more I know I love you
And the more that I'm sure I want you forever and ever more
And the more that you love me, the more that I know
Oh that I'm never gonna let you go
Gotta let you know that I

[All:]
I'm never gonna say goodbye
[Mark:]
(I'm never gonna say goodbye)
[All:]
Cos I never wanna see you cry
[Mark:]
(never wanna see you cry) All:
I swore to you my love would remain
And I swear it all over again and I
[Mark:]
(swear it all over again and I)
[All:]
I'm never gonna treat you bad
[Mark:]
(never gonna treat you bad)
[All:]
Cos I never wanna see you sad
[Mark:]
(never wanna see you sad)
[All:]
I swore to share your joy and your pain
[Mark:]
(oh no, oh no)
[All:]
And I swear it all over again

[Mark:]
All over again
All over again
And I swear it all over again

not a best day ever :) but I'm happy

dilamaaaaaaarrrrr
yupp kemaren, Minggu 13 April 2014 jam 10.00 pagi aku dilamar :D
yupp, sama mas ganda and the family :) aduh sumpah, gak bisa berkata lain selain AKU BAHAGIAAAAA. sedih sih dikit, karena makni udah gak sama aku, gak ada saat hari bahagia itu. dia udah..well..meninggal, tepat 4 hari setelah kembang api tahun baru meletus :( but it's okay, she always watches over me :) dia pasti lihat kok di surga :)
anyway. jadi gini ceritanya.. you know, ganda tuh kan orangnya suka gak nepatin janji, I mean, dia pasti nepatin janjinya but gak di waktu pas dia janjikan. maret lalu, awal maret lalu, ganda bilang, "deg, tak lamar tahun depan aja ya ?" aku langsung ketawa. dan jawab sekenanya, "alah, aku nyantai mas, kita gini aja aku udah seneng banget." trus seminggu berlalu, dia kerja giaaatt banget, sampe item, trus pas main kerumahku aku hinahina deh, karena jujur, hobiku ngehina dia hahahahaha
"item banget mas, kerja giat banget, mau ngapain coba ?" ejekku.
"ya kalo putih, kamu takut kesaingaann..." dia balik ngejek.
"iya sih, tapi kalo item gini, kamu gak pantes mas..ngapain sih kerja giat banget, "
"sekarang lo, tadi mama sama papaku bilang, kalo bisa-gabisa bulan depan aku disuruh ngelamar kamu."
"..." tak bersuara.."seriusan apa becandaa"
"serius deg. kita ini udah 5 taun kenal, udah hampir 4 taun juga pacaran, emang bapak ibuk kamu gak nanyain kapan aku mau ngelamar kamu ?gak nanyain aku serius sama kamu atau gak ?"
",.." dia serius banget. "emm, kalo orangtuaku sih nyante mas, mereka serahin semua masalahku sama aku, mereka bukan tipe orang yang suka maksa-maksa aku buat nikah,nikah kan gak gampang. lagian mereka juga gak mau nanya-nanya masalah itu, takutnya mas tebebani dan malah kita gak jadi."
"kan aku udah bilang aku serius sama kamu."
"aku tau,,..tapi..."
"pertengahan bulan depan pokoknya aku ngelamar kamu..**** dan bulan maretpun berlalu. hingga april datang menyapa, memberi kebahagiaan karena bonus naik :D
aku udah lupak sama soal lamaran, sampe seminggu sebelum hari H yaitu tanggal 5 lalu dia ngingetin,
"deg, tanggal 13 adeg masuk kerja apa ?"
"aku libur mas, ada apa ?" aku udah sumringah banget, you know what ? aku berharap banget dia mau ngajakin aku main gitu, dolan-dolan..
"kan udah mas bilang pertengahan bulan april mas mau ngelamar adeg."
"hah ????!!!!!???? jadi ?"
"ya jadilah.."
"..." rasanya langsung gak mood ngapain2..langsung deh aku ngabarin bapak ibukku, langsung panik banget sumpah..jadi langsung kerja rodi bersihin rumah. ngepel, nyuci baju, seprei, nyuci gordyn, sampe nyuci pasir juga..trus...karena ibukku kan lum pangalaman, jadi ibukku minta bantuan sama budheku, kakaktirinya ibukku, yang kadang aku pulang kerumahnya. minta tolong buat bntuin lah..buat apalagi.
kita diskusi, mau menu apa, jajanannya apa aja, trus kotak-annya isinya apa.
well, akupun gak diem aja, aku turun langsung ke TKP, bantuin nyelep kelapa, beliin minuman gelas, trus bantuin bungkusin nagasari, bungkusin mendud..dan...itu semua terbayar dengan status saya yang sekarang sudah DILAMAR sama mas GANDA. mas NIKO GANDA, the boy I crush on the most forever #lebayy
rombongannya dateng jam 10 pagi, dan sumpaaahhh, mas ganda guateeeeeenggg banget pas nyetir mobill..seksiihhh banget soalnya keringetan, sampe baju batik yang aku beliin basahh kuyupp..yah..trus lanjut keceramah ceramah..dan becanda becanda ala bapak-bapak tua, aku gak terlalu konsen soalnya dipanggil-panggil dulu suruh nyiapin ini ituhh..
jam 11an gitu acaranya udah selesai, pulang, ah...kok pulang, kan aku masih kangen banget sama mas ganda :(
but it's okay, yang penting aku udah di La MaRRRRr :)